-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 

TEKNOLOGI QLUE DALAM PEMULIHAN PARIWISATA INDONESIA

Pernahkah Anda mendengar tentang aplikasi Qlue Smart City?

Awalnya, sekitar tahun 2014, Qlue dikenal sebagai aplikasi digital yang menjadi wadah bagi masyarakat (khususnya DKI Jakarta) untuk melaporkan berbagai isu di sekitarnya untuk disampaikan kepada pihak terkait. Dengan menggunakan aplikasi Qlue, masyarakat dapat melaporkan jalan yang rusak, selokan tersumbat, dan tumpukan sampah sehingga petugas yang terlibat dapat segera menanganinya.

Seiring dengan perubahan zaman dan permintaan akan teknologi, sejak tahun 2016, Qlue telah berkembang dari startup teknologi menjadi penyedia smart city dengan layanan lengkap. Qlue memiliki misi untuk mendorong perubahan positif menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) melalui berbagai layanan yang ditawarkan. Di masa pandemi COVID-19 ini, Qlue juga berinovasi dengan memberikan layanan berbasis teknologi, seperti:

pemeriksaan suhu otomatis, verifikasi masker AI, dashboard terintegrasi, pemantauan langsung, dll.

Sebagai bagian dari pemulihan pariwisata Indonesia pascapandemi, Qlue juga membantu mempercepat pemulihan ini dengan menggunakan teknologi digital. Menurut Presiden Qlue Maya Arvini, keselamatan dan keamanan menjadi kriteria utama bagi wisatawan. Oleh karena itu, aspek ini harus menjadi tujuan utama dan penting untuk mendorong rasa percaya diri masyarakat yang ingin berwisata agar merasa aman dari bahaya virus COVID-19.

Pada Kamis (2 Desember 2021), Maya mengatakan kawasan wisata kembali ramai dan penggunaan teknologi seperti penghitungan orang dan penghitungan kendaraan dapat memprediksi keramaian dan memungkinkan pihak-pihak untuk menghubungkan situasi dengan lebih baik dan lebih akurat. .

Selain itu, Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Diah Paham, dalam salah satu diskusi publik bertajuk "Jalan QlueTalk Menuju Indonesia Smart Nation:

Re-Strike Industri Pariwisata Menggunakan Teknologi Indonesia", adalah perubahan perilaku wisatawan, seperti kecenderungan untuk bepergian dengan kelompok yang lebih kecil, liburan yang lebih lama tetapi lebih jarang, lokasi yang lebih dekat dengan rumah, serta pertimbangan tentang prosedur perawatan kesehatan di tempat tujuan wisata selama pandemi.

Dengan adanya perubahan perilaku tersebut, pemerintah juga mendorong pelaku usaha pariwisata adaptif untuk mengelola usahanya secara lebih efektif, salah satunya adalah pemanfaatan pemanfaatan teknologi informasi seperti teknologi pembayaran digital dan digital travel. menggunakan teknologi virtual reality (VR) atau yang biasa dikenal dengan virtual reality (VR) disebut virtual tour. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi juga dinilai berpotensi meningkatkan preferensi wisatawan dan menjadi daya tarik tersendiri.

Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya, menganggap teknologi informasi dan digitalisasi sebagai aspek yang sangat penting bagi revitalisasi industri pariwisata untuk menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan masyarakat pasca pandemi. Ia juga menuturkan bahwa implementasi teknologi informasi yang dilakukan oleh Qlue juga sudah masuk ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Contohnya antara lain Hotel Mandarin Oriental Jakarta dan Mall Grand Indonesia yang telah memanfaatkan solusi Qlue untuk mendeteksi suhu tubuh pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, teknologi Qlue juga dimanfaatkan untuk mendukung acara tour Komoidoumenoi yang diinisiasi oleh komika Pandji Pragiwaksono.

Teknologi yang disebut di atas adalah QlueThermal yang didesain khusus untuk menanggapi pandemi COVID-19. QlueThermal merupakan suatu alat keamanan yang telah mengimplementasikan teknologi sensor suhu tubuh yang terintegrasi dengan IoT (Internet of Things) untuk secara otomatis melakukan pengecekan terhadap suhu tubuh orang dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. QlueThermal juga memiliki fitur untuk mendeteksi masker pada orang secara otomatis dengan menggunakan kamera yang telah diintegrasikan dengan mesin AI (Artificial Intelligence). Tak sampai disitu, QlueThermal diintegrasikan pada area akses masuk suatu tempat sehingga dapat secara otomatis mengizinkan orang-orang yang telah memenuhi persyaratan protokol kesehatan untuk dapat memasuki tempat tersebut. Teknologi juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti facial recognition, integrated dashboard dan live monitoring.

Rama mengatakan bahwa industri pariwisata harus berinovasi pada dunia digital agar operasional usaha dapat tetap berjalan secara adaptif. Oleh karena itu, Qlue berkomitmen dalam mendukung penuh para pelaku usaha karena pemulihan sektor pariwisata merupakan salah satu indikator perbaikan ekonomi masyarakat. 

Click to comment