-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 

PASCA-PANDEMI, PELAYANAN KESEHATAN TELEMEDIS AKAN JADI TREN!

Sudah lebih dari setahun sejak Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Pandemi ini mendorong inovasi di sektor kesehatan melalui layanan telemedicine. Ini merupakan salah satu agenda percepatan transformasi digital.

Apa itu telemedis?

Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dijalankan dari jarak jauh menggunakan gadget. Awalnya, telemedicine dikembangkan di Indonesia dengan hanya layanan teleradiologi sebagai pilot project yang dimulai pada tahun 2012.

Ada beberapa platform yang dapat mendukung layanan telemedicine dukung Kemenkes ini, antara lain Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.

Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi layanan kesehatan pascapandemi COVID-19 akan padat teknologi. Teknologi ini termasuk kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan data besar.

Artificial Intelligence (AI) atau bisa diartikan dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah simulasi kecerdasan manusia, dimodelkan pada mesin dan diprogram untuk berpikir seperti manusia. Dengan cara ini, AI dapat digunakan untuk meningkatkan diagnosis penyakit, meningkatkan protokol medis, dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan pasien. AI dapat mendukung layanan kesehatan yang berkualitas.


Internet of Things (IoT) diinstal menggunakan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain untuk membuat koneksi antara departemen dan sistem lain dan akses untuk bertukar data dalam jangkauan Internet. Anda dapat menganggapnya sebagai "objek" yang terbuka sebuah . Hal ini dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, teknologi IoT digunakan untuk mendorong otomatisasi di sektor perawatan kesehatan dan mengelola perawatan dengan media pemantauan pasien waktu nyata dan akses ke tindakan perawatan kesehatan yang cepat.


Big Data adalah kumpulan proses dari kumpulan kumpulan data yang jauh lebih besar dan lebih luas yang mungkin akurat atau tidak. Big data dapat digunakan untuk mendukung kegiatan enterprise dan bisnis. Dalam hal ini, teknik big data dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data di bidang kesehatan seperti catatan pasien dan manajemen fasilitas kesehatan.

Tahukah Anda bahwa aplikasi Halodoc health yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk konsultasi pembelian obat secara online sudah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI)? Kami menggunakan Late Stage Accelerator Google. Tapi untuk apa AI? AI pada aplikasi ini digunakan untuk meningkatkan kinerja dokter dalam menerima masukan. Hal ini memungkinkan dokter untuk merespon lebih cepat dan memberikan penjelasan yang lebih lengkap.

Click to comment