Keamanan siber adalah topik yang hangat diperdebatkan akhir-akhir ini. Apa itu keamanan siber? Cybersecurity adalah upaya untuk menjaga keamanan dan mencegah kebocoran data, mulai dari data pribadi hingga data besar seperti data perusahaan. Menurut data Cyber Cyber (National Cyber) NCSI, keamanan siber Indonesia menempati urutan ke-83 dari 160 negara. Skor Indonesia cukup rendah, dengan Indeks Keamanan Siber sebesar 38,96. Hal ini membuktikan bahwa keamanan siber Indonesia masih tergolong lemah. Di antara negara-negara ASEAN, keamanan siber Indonesia menempati urutan ke-6 setelah Brunei.
Baru-baru ini terjadi pembobolan data oleh seorang hacker bernama Bjorka. Sebanyak 105 juta catatan kependudukan yang dipegang KPU pun bocor. Bjorka juga membeberkan data hingga 1,3 miliar registrasi kartu SIM dan ribuan data pemerintah. Setelah meretas data, Bjorka membagikan informasi pribadi yang diretas hingga 2 juta orang di internet global. Insiden pembobolan data tersebut tidak hanya terjadi sekali, tetapi tujuh kali dalam sembilan bulan. Beberapa peretas melakukan ini hanya untuk menguji apakah mereka dapat meretasnya.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari serangan hacker:
- Selalu Perbarui Software dan Aplikasi
- Hindari Wi-Fi Publik
- Gunakan Jawaban Security Question Palsu
- Aktifkan Full Disk Encryption
- Gunakan USB Terpercaya
Hal ini terdengar sederhana karena terkesan mudah untuk melakukannya, namun masih banyak orang yang tidak melakukan hal ini. Dengan melakukan pembaruan software dan aplikasi akan menjamin software keamanan ponsel dan aplikasi anda akan selalu diperbarui sehingga aman dari serangan hacker dan kebocoran data pribadi.
Selain itu, hal ini sangat penting bagi pemilik website baik personal maupun brand untuk selalu perbarui software dan aplikasi. Hal ini dikarenakan terdapat banyak platform dan plugin open source yang memberikan hacker akses yang mudah ke source code. Jadi hacker dapat dengan mudah menemukan kelemahan di situs web Anda.
Wi-Fi publik disenangi oleh semua orang, tetapi tanpa disadari, serangan hacker dapat terjadi dari jaringan Wi-Fi yang kita gunakan. Lalu lintas Wi-Fi publik dapat dengan mudah diretas oleh hacker sehingga hacker dapat dengan mudah mengubah data Anda dan menginstal malware di perangkat Anda. Selain itu, jaringan Wi-Fi publik dapat dengan mudah dipalsukan oleh hacker yang berniat memanfaatkan kepercayaan Anda.
Pernah terjadi beberapa tahun yang lalu di Olimpiade Sochi, ribuan orang menggunakan Wi-Fi publik yang ternyata merupakan aksi peretasan yang dilakukan hacker untuk mengakses ponsel dan semua data pengguna Wi-Fi publik tersebut.
Anda asti pernah diminta untuk membuat security question (Jawaban Keamanan) saat membuat sebuah akun. Tujuan dari membuat security question adalah untuk mengamankan dan mencegah siapa pun mengotak-atik akun Anda seperti saat Anda ingin mengubah kata sandi atau memperbarui data Anda.
Kebanyakan dari kita membuat jawaban pertanyaan yang benar (sesuai dengan keadaan kita). Namun, hal tersebut malah membuat akun kita menjadi mudah diretas. Karena terdapat sebuah website bernama Whitepages dimana Anda dapat menemukan nama seseorang, nomor telepon bahkan alamat rumah. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan jawaban palsu untuk jawaban security question Anda.
Full Disk Encryption adalah metode enkripsi hard drive sehingga semua data di hard drive selalu dienkripsi tanpa menggunakan solusi enkripsi pihak ketiga. Fitur Full Disk Encryption akan menjaga data anda tetap aman walaupun device anda hilang atau dicuri.
Hindari menggunakan USB publik karena dapat berbahaya bagi keamanan perangkat Anda. Kabel pengisi daya USB tidak hanya dapat memasok daya, tetapi juga dapat mengirim dan menerima data. Jika kabel terhubung ke sumber daya yang tidak dikenal, hal ini memungkinkan hacker untuk terhubung ke ponsel Anda dan mencuri semua informasi pribadi Anda.
Kejahatan ini disebut jus hacking dan memungkinkan hacker untuk menyalin file atau menginstal perangkat lunak berbahaya di ponsel Anda.
